Tentang Minyak Kasturi


Tidak ada minyak wangi yang namanya paling sering disebut melebihi misik alias kasturi. Minyak wangi ini pula yang namanya paling sering dipakai untuk berjualan, meskipun minyak wangi dan parfum semprot itu tidak ada kandungan misiknya sama sekali.

⁣Yang paling ajaib kalau ada kasturi alias misik, tetapi menggunakan botol roll on. Kalau kita memahami bahan dan proses pembuatan minyak wangi misik alias kasturi asli dan murni, sangat sulit membayangkan minyak wangi tersebut dapat dipakai menggunakan botol roll on. Apalagi kalau warnanya bening.

⁣Tidak sedikit yang menawarkan misik alias kasturi dengan menisbahkan pada Haramain, Madinah, Ka'bah, Nabawi (merujuk pada Masjid Nabawi), Raudhah atau yang serupa dengan itu. Padahal jika kita mengetahui sejarah wewangi Raudhah, maka aneh dan asing jika dikaitkan dengan kasturi "asli". Nah.

⁣Sama anehnya kalau ada yang menawarkan kasturi asli Arab —padahal kasturi asli bukan dari Arab dengan aroma bunga-bunga yang sangat wangi dan semerbak harum yang kuat. Ini berbeda dengan sifat misik yang dituntunkan dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim untuk dipakai bersuci bagi perempuan bakda haid.

Bagaimana dengan oud Haramain? Kalau Haramain sebagai merek, maka tidak ada hubungannya dengan Haramain. Tetapi kalau menisbahkan oud alias gaharu tersebut kepada Haramain, maka perlu kita ketahui bahwa minyak wangi untuk Raudhah saja berbeda dengan minyak wangi secara umum untuk masjid Nabawi. Begitu pula untuk Ka'bah. Beda-beda.

Jadi, bagaimana dengan minyak wangi yang disebut misik dan dinisbahkan kepada Raudhah, Ka'bah, Masjid Nabawi atau Madinah padahal warnanya bening? Roll on pula.

Emm... Ini sama seperti rokok kurma royal. Ini bukan rokok dengan bahan tamr malaki. Ini tetaplah rokok, bahannya tembakau, tetapi dinisbahkan kepada kurma. Seperti itu pula Misik Raudhah dan sejenisnya.

Sumber Channel Telegram Garasi Fauzil Adhim

Posting Komentar

thanks for your comment on 4Fatih

Lebih baru Lebih lama