Pandemi Ini Akan Berakhir

Tak lama lagi, in sya Allah, pandemi ini akan berakhir. Kecuali jika kita lalai, lengah dan ceroboh, atau tidak ada pengawasan sehingga orang-orang yang terpapar dari negeri-negeri lain dibiarkan leluasa masuk. Tak lama lagi, in sya Allah, kita dapat berkegiatan seperti biasa dan menjalani kehidupan sebagaimana masa-masa sebelumnya. Kecuali apabila kita tidak sabar sehingga di masa-masa yang pandemi mulai melandai, datang lagi gelombang berikutnya. ⁣

⁣Ada banyak pelajaran dari masa pandemi ini. Selama hampir dua tahun, pusat kegiatan kita adalah rumah kita. Tidak betahnya anak-anak di rumah, tidak sabarnya orangtua, bukanlah karena pandemi. Bukan. Sama sekali bukan. Ia hanyalah cerminan dari kualitas rumah-tangga kita serta bagaimana kita mendidik anak-anak kita. Maka pandemi merupakan pelajaran yang sangat berharga untuk berbenah, menata diri dan keluarga, menjadikan rumah kita sebagai surga yang bukan hanya terdengar indah saat orang memberikan petuah, tetapi nyata terasa bahwa tempat yang paling kita rindukan adalah rumah kita. ⁣

⁣Masa-masa yang kita jalani selama PPKM atau apa pun istilahnya adalah pelajaran yang harus kita petik, bahkan meskipun pandemi sudah berakhir dan kehidupan benar-benar kembali normal sebagaimana masa-masa dulu sebelum datangnya musibah bersama ini. Sesungguhnya musibah itu sebab bertambah baiknya manusia sehingga ia mulia di sisi Allah ‘Azza wa Jalla. Tetapi bagi yang tidak mengambil pelajaran justru ia merupakan jalan yang mengantarkan pada keburukan. ⁣

⁣Selama masa pandemi ini, banyak sekali orangtua mengeluh karena anak yang semakin tak terkendali. Ironisnya ini terjadi justru ketika anak di rumah saja sepanjang waktu dan orangtua pun berada di rumah, nyaris tak pernah keluar kecuali saat sangat penting saja. Andai saja anak dekat dengan orangtua dan perjumpaan dengan kedua orangtua senantiasa memberi kesan yang indah, maka masa-masa selama di rumah saja ini akan luar biasa kebaikannya. Dan seandainya kualitas hubungan suami dan istri sangat baik, niscaya mereka akan menjadi hiburan terbaik satu sama lain. Tak perlu naik pitam karena tak sempat jalan-jalan atau wisata kuliner di luar rumah. Bukankah saat terbaik adalah ketika makan di rumah? ⁣

⁣Lho, memangnya tidak boleh makan di luar rumah? Tentu saja boleh. Bukan harus. Tetapi seharusnya ia tetaplah bagian dari kebersamaan. ⁣


M Fauzil Adhim

Posting Komentar

thanks for your comment on 4Fatih

Lebih baru Lebih lama